MEMILIH
KONTRASEPSI YANG COCOK
Banyak metode yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadinya kehamilan.Mulai dari cara alamiah hingga invasif(Pembelahan)Metode
ini dikenal dengn kontrasepsi.Masing-masing metode ini memiliki kerugian dan
keuntungan masing-masing.Sedangkan pada beberapa metode yang lain dapat
memberikan efek proteksi terhadap suatu penyakit menular seksual(PMS).Walaupun
telah dijelaskan demikian akan tetapi segala sesuatunya masih tergantung dengan
kenyamanan individu masing-masing.Namun hingga saat ini tidak ada kontrasepsi yang menjamin 100%
untuk mencegah terjadinya kehamilan.Oleh karena itu peran dari pada pasangan
dan dokter sangat membantu terhadap jenis kontrasepsi yang akan dipergunakan
untuk mencegah kehamilan disamping kenyamanan dari pada pemakainya sendiri.ada
beberapa faktor yang harusnya difikirkan masak-masak oleh calon penguna metode
tertentu.Diantaranya kondisi genetik/kesehatan si calon pengguna,Lamanya waktu
yang di inginkan oleh si calon pengguna untuk menunda kehamilan,Kesibukan
harian seseorang,terutam wanita karier yang tidak mau repot mengurus dirinya sendiri.ataupun
keinginan untuk tidak lagi menambah keturunan
Berapa
pasangan didunia ini,karena alasan agama atau hal-hal tertentu memutusakan
untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi.Maka olehnya dianjurkan untuk
menjalani metode Keluarga Berencana(KB) secara alami.Ada beberapa cara,yaitu
diantaranya dengan metode pengukuran suhu badan,metode kalender(pantang
berkala),metode inspeksi lendir(Mukus),dan metode mukotermal.Akan tetapi dalam
perjalanannya metode KB seperti yang telah dijelaskan diatas resiko kegagalan
terhadap penundaan kehamilan jauh lebih besar abapabila dibandingakan dengan
metode-metode konvensional yang telah menjamur pada dewasa kali ini,seperti dengan
metode suntik maupun pengonsumsian pil KB secara berkala.
Masyarakat
mungkin hanya mengenal beberapa metode penundaan terhadap kehamilan.Padahal
dalam dunia meni ada banyak metode penundaan kehamilan selain metode
oral(Melalui pencernaan)dan suntik.Dalam dunia medis dikenalkan beberapa medote
terhadap menundaan kehamilan selain yang disebutkan diatas,seperti Kontrasepsi mekanis yaitu metode yang
bekerja dengan cara memberiakan halangan
mekanis terhadap bertemunya sperma dan ovum.Selain itu ada metode lain yang
disebut dengan Spermisida yaitu
memasukan zat kimia Benzalkonium chloride
pada vagina yang dilakukan bersama dengan kondom /diafragma sebelum
berhubungan intim.
Alat
kontasepsi yang sering digunakan oleh kaum hawa pada saat ini seperti metode pil,suntik,atau
implan pasti memiliki keuntungan maupun kerugiannya masing-masing.Seperti pengonsumsian
pil untuk menunda kehamilan menurut buku MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi
Edisi 9 tahun 2009/2010 menerangkan bahwa kontrasepsi jenis oral ini dapat menyebabkan
peningkatan berat badan pada wanita.Serta penggunaan dari beberapa pil
kontrasepsi telah dikaitkan dengan adanya peningkatan resiko penggumpalan darah
dan kanker payudara.Pasien juga bisa menggunakan alat kontrasepsi dalam
rahim(IUD) alat tersebut memiliki tingkat efektifitas sebesar 95-98% akan
tetapi saat ini seringkali dikaitkan dengan kasus kanker serviks yang terjadi
pada pengguna metode ini karena sifatnya yang mampu mengiritasi.
Ada
beberapa anjuran untuk pasien ketika akan menggunakan kontrasepsi.
1.Cermatilah
tanggal kadaluarsa dari pada kontrasepsi yang digunakan untuk menghindarkan
efek toksiks ketika penggunaannya.
2.Selalu
berkonsultasi kepada dokter spesialis kandungan atau Bidan untuk mengetahui
kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi diri.
3.Khusus
untuk yang merencanakan pemakaian kontrasepsi secara oral,pasien wanita perlu
menjalani pemeriksaan penyaring dahulu sebelum menggunakan kontrasepsi jenis
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar