Sabtu, 01 Februari 2014

Artikel tentang Penggunaan Bahasa Alay Terhadap Penerapan Ejaan Yang Baik dan Benar

Penggunaan Bahasa  Alay Terhadap Penerapan Ejaan Yang Baik dan Benar
            Kualitas kebahasaan remaja Indonesia saat mengalami penurunan.Banyak dikalangan remaja kita saat ini sudah terbiasa menggunakan kata-kata yang terkesan aneh dan menyimpang. Apalagi dengan mudahnya ponsel yang berasal dari Negeri Tirai Bambu untuk masuk ke Negeri kita.Mereka seolah-olah diberi fasilitas untuk memberi privat khusus kepada teman-teman mereka yang ingin belajar bahasa yang  mereka pergunakan.Mereka merubah kata-kata yang sebelumnya lumrahnya menjadi bentuk lain yang janggal,seperti kata repot mereka rubah menjadi rempong,mereka rubah kata Serius? Dengan kata Cius? Dan masih ada banyak lagi diluar sana.
            Penggunaan bahasa seperti yang ada diatas tentu saja lambat laun akan mempengaruhi mental dari pada remaja kita saat ini.Terutama dalam bidang akademis,kita lihat sekang ini siswa-siswa lebih mudah mendapatkan nilai sempurna di mata pelajaran bahasa asing yang diajarkan dibandingkan dengan bahasanya,padahal itu adalah bahasa negeri mereka sendiri.Teknis kebahasaan yang mereka dapatkan dari lingkungan bermain sangat berbeda dengan yang diajarkan oleh guru-guru mereka,Sebagai contoh:Kamu kok kepo banget tho?.apabila kita pikirkan,itu lumrah diperunakan dalam percakapan keseharian mereka sehari-hari.Padahal apabila kita lihat dari betul atau tidak penggunaan kata-kata tersebut adalah salah,dan yang betul kamu ingin tahu?.Penggunaan bahasa sepeti”Kamu kok kepo banget tho?”itu sangatlah tidak sopan apabila digunakan untuk berinterakasi antar anak dengan orang tua.Maka dari pada itu,kita sebagai remaja yang terpelajar sudah pantasnya mampu menyaring setiap perkembangan budaya remaja yang masuk dan berkembang modern ini.
            Meskipun memiliki sisi negatif,tidak dipungkiri terkandung nilai positif juga.Disitu remaja dapat bebas mengekploitasi kreatifitas yang ada pada dirinya tanpa harus selalu berbaku dengan tatanan bahasa yang telah ada.Itu akan sama saja membuat pribadi muda menjadi seorang yang kreatif.Kita dengar kata yang unik dari kalangan remaja saat ini,sebagai contoh Kudet,gaptek,kuper,galau,dan paling baru sekarang ini kita dengar kata kepo(ingin tahu banget).Diaharapkan akan muncul lagi kata-kata yang lebih banyak lagi.Karena tidak bisa dipungkiri lagi,kreatifitas remaja seperti yang dicontohkan diatas,akan membuat kosa kata bahasa Indonesia menjadi lebih berwarna lagi.Tidak melulu hanya apa yang kita lihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia yang akan kita ucapkan.Apabila kita tinjau lagi,akan muncul sinonim/persamaan atau antonim/kebalikan baru ketika mereka berhasil memasyarakatkan suatu kata yang mereka anggap sebagai sebuah “trend baru”.
            Walaupun demikian perkembangan bahasa yang seperti itu tidak cocok kiranya kita gunakan setiap waktu.Kita perlu juga memperhatikan tempat,waktu,dan siapa lawan bicara kita.Ketika kita sedang berada di forum yang sifatnya resmi,sudah lebih baik kiranya kita menggunakan bahasa yang Resmi.Akan tetapi beda halnya apabila kita sedang berbincang dengan teman sebaya kita,bahasa yan demikian itu sah-sah saja diucapkan.asalkan dengan catatan,Ucapan yang kita ucapkan itu tidak menyinggung dan mengandung unsur SARA.
            Sebagai orang tua,sepantasnya bila selalu memantau perkembangan anaknya selalu.Jangan sampai Bahasa yang baik dan benar yang telah diajarkan disetiap sekolah tercemar oleh perkembangan perkataan remaja kita saat ini.






Tidak ada komentar: