Penggunaan
Bahasa Alay Terhadap Penerapan Ejaan
Yang Baik dan Benar
Kualitas kebahasaan remaja Indonesia
saat mengalami penurunan.Banyak dikalangan remaja kita saat ini sudah terbiasa
menggunakan kata-kata yang terkesan aneh dan menyimpang. Apalagi dengan
mudahnya ponsel yang berasal dari Negeri Tirai Bambu untuk masuk ke Negeri
kita.Mereka seolah-olah diberi fasilitas untuk memberi privat khusus kepada
teman-teman mereka yang ingin belajar bahasa yang mereka pergunakan.Mereka merubah kata-kata
yang sebelumnya lumrahnya menjadi bentuk lain yang janggal,seperti kata repot
mereka rubah menjadi rempong,mereka rubah kata Serius? Dengan kata Cius? Dan masih ada
banyak lagi diluar sana.
Penggunaan bahasa seperti yang ada
diatas tentu saja lambat laun akan mempengaruhi mental dari pada remaja kita
saat ini.Terutama dalam bidang akademis,kita lihat sekang ini siswa-siswa lebih
mudah mendapatkan nilai sempurna di mata pelajaran bahasa asing yang diajarkan
dibandingkan dengan bahasanya,padahal itu adalah bahasa negeri mereka sendiri.Teknis
kebahasaan yang mereka dapatkan dari lingkungan bermain sangat berbeda dengan
yang diajarkan oleh guru-guru mereka,Sebagai contoh:Kamu kok kepo banget tho?.apabila
kita pikirkan,itu lumrah diperunakan dalam percakapan keseharian mereka
sehari-hari.Padahal apabila kita lihat dari betul atau tidak penggunaan
kata-kata tersebut adalah salah,dan yang betul kamu ingin tahu?.Penggunaan
bahasa sepeti”Kamu kok kepo banget tho?”itu sangatlah tidak sopan apabila
digunakan untuk berinterakasi antar anak dengan orang tua.Maka dari pada
itu,kita sebagai remaja yang terpelajar sudah pantasnya mampu menyaring setiap
perkembangan budaya remaja yang masuk dan berkembang modern ini.
Meskipun
memiliki sisi negatif,tidak dipungkiri terkandung nilai positif juga.Disitu
remaja dapat bebas mengekploitasi kreatifitas yang ada pada dirinya tanpa harus
selalu berbaku dengan tatanan bahasa yang telah ada.Itu akan sama saja membuat
pribadi muda menjadi seorang yang kreatif.Kita dengar kata yang unik dari
kalangan remaja saat ini,sebagai contoh Kudet,gaptek,kuper,galau,dan paling
baru sekarang ini kita dengar kata kepo(ingin tahu banget).Diaharapkan
akan muncul lagi kata-kata yang lebih banyak lagi.Karena tidak bisa dipungkiri
lagi,kreatifitas remaja seperti yang dicontohkan diatas,akan membuat kosa kata
bahasa Indonesia menjadi lebih berwarna lagi.Tidak melulu hanya apa yang kita
lihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia yang akan kita ucapkan.Apabila kita
tinjau lagi,akan muncul sinonim/persamaan atau antonim/kebalikan baru ketika
mereka berhasil memasyarakatkan suatu kata yang mereka anggap sebagai sebuah
“trend baru”.
Walaupun demikian perkembangan
bahasa yang seperti itu tidak cocok kiranya kita gunakan setiap waktu.Kita
perlu juga memperhatikan tempat,waktu,dan siapa lawan bicara kita.Ketika kita
sedang berada di forum yang sifatnya resmi,sudah lebih baik kiranya kita
menggunakan bahasa yang Resmi.Akan tetapi beda halnya apabila kita sedang
berbincang dengan teman sebaya kita,bahasa yan demikian itu sah-sah saja
diucapkan.asalkan dengan catatan,Ucapan yang kita ucapkan itu tidak menyinggung
dan mengandung unsur SARA.
Sebagai orang tua,sepantasnya bila
selalu memantau perkembangan anaknya selalu.Jangan sampai Bahasa yang baik dan
benar yang telah diajarkan disetiap sekolah tercemar oleh perkembangan
perkataan remaja kita saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar