Suspensi
suspensi
sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak
larut,terdispesi dalam cairan pembawa.Syarat suspensi adalah tidak cepat
mengendap apabila mengendap mudah terdispersi kembali.
bahan
obat suspensi
- padat
- halus
- tidak larut
terdispersi artinya tercampur
dengan merata
kombinasi suspensi :bahan
obat,bahan pendispersi,bahan pembawa
alasan obat dibuat suspensi
- obat tidak stabil dalam bentuk larutan,tapi stabil dalam bentuk suspensi
- pasien anak mudah memakainya
- pemberian dosis lebih fleksibel
- rasa obat yang tidak enak tertutupi
Suspensi dikatakan baik jika:
- mengendap dengan lambat
- tidak terbentuk cake
- mudah dituang dari tempatnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi
stabiltas suspensi
- ukuran partikel
- viskositas cairan(Kekentalan)
- tolak menolak antar partikel(Muatan partikel)
- konsentrasi suspensoid(jumlah pertikel bahan obat yang akan disuspesikan)












tolak menolak kecepatan
pengendapan stabilitas suspensi
Ukuran partikel
- a (-) dan (+) tarik menarik
- b(-) dan (-) tolak menolak
hukum stokes
v=kecepatan sedimentasi
- g=gravitasi
- d=diameter partikel
- P1=kecepatan fase dispers
- P2=kecepatan medium dispers

V semakin kecil maka stabilitasnya
semakin meningkat
agar v semakin kecil yang perlu dilakukan
adalah:
1.
meningkatkan
fiskositas
2.
diameternya
diperkecil
3.
selisih
kedua (P) diperkecil
pengecilan ukuran partikel (d) dengan
cara:
1.
milling(
penggilingan)
2.
metode
praesipitasi(rekristalisasi)
Komponen suspensi
·
fase
terdispers / fase intern/ fase dalam:bahan padatan yang tidak larut
·
fase
pendispers/fase ekstern/fase luar:bahan cair/bahan pembawa
·
suspending
agent
Fungsi suspending agend
·
untuk
menaikan viskositas caian,bila tidak,zat yang tidak larut akan cepat
mengendap,akibatnya takaran dosis tidak sama
jenis suspending agend
·
dari
alam (golongan gom dan bukan gom)
golongan
gom:akasia ,chondrus,tragakan,algin
golongan
bukan gom:bentonit,hectorite,veegum
·
sintetis
derivat selulosa:metil
selulosa,metosol,karboksilmetilselulose(CMC)hidroksilmetil selulosa
organik polimer:carbopol 934
jenis lain suspending agend yang perlu
dikenal
1.turuna selulose
2.polisakarida dan gom
3.polimer sintetik:carbomer,poli vimil
piroloidon(PVP),poloxamer,dll
mineral:magnesium,alumunium
silikat(vegum)bentonit dll
kekentalan gliserin hampir sama dengan
mucilago dengan 35% bahan dan 65% air
Untuk penggunaan PGS ada aturannya
1.
untuk
obat berkhasiat keras gunakan 2%
2.
untuk
obat tidak berkhasiat keras 1%
kadar CMC 1%,charbophol 1%
Pembuatan Suspensi
·
Metode
dispersi:dibuat dengan mendispersikan serbuk yang terbagi halus dalam cairan
pembawa.bahan
obat+suspending agend+air ,tetapi susah untuk bahan yang bersifat
hidrofob.contoh talcum(diperlukan zat pembasah (wetting agent)
·
Metode
presipitasi
presipitasi
dengan pelarut organik
presipitasi
dengan perubahan pH media
metode
dekomposisi rangap.
contoh
resep:
tiap
5 ml mengandung:
sulfadiazine
167 mg
sulfamerazina
167 mg
sulfadimidina
167 mg
asam
sitrat 200 mg
CMC-Na
50 mg
metil
paraben 5mg
NaoH
100 mg
sirup
simplex 1,5 ml
etanol
50 mikron
aquadest
5 ml
tiap
formula dibuat sebanyak 300 ml
Cara presipitasi
1.
CMC
disuspensikan denagn air panas,distirer dengan keceptan 120 rpm.tambah air
dingin dan dinginkan sampai temperatur dingin,stirer selama 60 menit hingga
terbentuk larutan yang jernih
2.
metil
paraben dilarutkan dengan etanol.
3.
campurkan
ketiga sulfa diatas
4.
Larutkan
NaoH dalam sebagian air kemudian dicampurkan dengan Trisulfa diatas.(air yang
dipakai adlah air biasa yang tidak panas).
5.
tambahkan
(1) sambil diaduk,kemudian (2),dan homogenkan kemudian tambahkan sirup simplex.
6.
sambil
diaduk tambahkan larutan asam sitrat ke dalam campuran.(asam sitrat ditambahkan
terakhir untuk menetralkan NaoH,dan dia akan membentuk kristal kembali .
Cara dispersi
1.
CMC
disuspensikan dengan air panas
2.
larutkan
metilparaben dalam etanol
3.
campurkan
ketiga sulfa diatas
4.
kedalam
larutan sulfa tambahkan CMC sedikit demi sedikit,aduk ad homogen.
5.
tambahkan
juga larutan metilparaben,sirsimplex,larutkan asam sitrat dan NaOH
dicampurkan(agar netral)diaduk ad homogen.
Sistem Flokulasi dan Deflokulasi
Perbedaan
sistem flokulasi dan deflokulasi
Sistem
Deflokulasi
1.
sediaan
kompak/cake yang keras dan tidak bisa di dispersi kembali.
2.
penampakan
suspensi baik karena suspensi stabil dalam waktu lama
3.
supernatan
seperti kabut(Cloudly)
4.
untuk
penggunaan obat dalam waktu pendek.
Sistem
flokulasi
1.
supernatan
dibagian bawah dan jernih dibagian atas.
2.
sedimen
longgar sehinga mudah di despersikan kembali
3.
kenampakan
suspensi kurang menyenangkan,karena mudahmengendap
4.
untuk
penggunaan obat dalam waktu panjang
tetapi jika jangka waktunya
sedang,gunakan kombinasi(flokulasi dan deflokulasi)
formula
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
Sulfadiazine
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
SLS
|
20
mg
|
20
mg
|
20
mg
|
20
mg
|
20
mg
|
AlCl3
|
-
|
2
mg
|
4
mg
|
6
mg
|
10
mg
|
Aquadest
|
20
Ml
|
20
Ml
|
20
Ml
|
20
Ml
|
20
Ml
|
Particles
addition
of wetting agent and dispersion medium
uniform
dispersies of defloculated particle
A.
incopratation of structured
vehicle
defloculate suspension in
structured vehicle as final product
b
addition of floculating agent
floculated suspension floculating
agent
floculated suspension as final
product
c
additon of floculating agent
floculated suspension
incorporation of structure
vehicle
floculated suspension in
structured vehicle as final product
evaluasi sediaan suspensi
meliputi
1.
parameter
sedimaentasi
Volume
sedimentasi(F)



![]() |
![]() |
||




Ho=12
cm
Hu=8
cm
F=Hu/Ho=8/12=0,667
F
yang baik yaitu 1
Derajat
flokulasi :Rasio volume pengendapan suspensi terflokulasi (F) dengan volume
pengendapan suspensi terdeflokulasi (F˜)pada suspensi yang sama
Tujuan
menghitung derajat flokulasi adalah:untuk mengetahui apakah suspensi yang
dibuat mengalami flokulasi atau tidak.
2.
Ease
of dispersibility
3.
pengukuran
Rheologi adalah (aliran yang berbeda tergantung kekentalan )
setiap
suspensi mempunyai sifat aliran yang berbeda.ada yang punya sifat
alir:plastik,pseudoplastik,dilatan,tiksotropi dan lain-lain.
a
Tipe
tiksotropi :tidak cepat mengendap dalam wadah,encer bila digojog,jika
dikembalikan lagi maka mengendap lagi.contoh:Procain Penisillin G(40-70%).Bahan
tipe tiksotropi: veegum,CMC,Bentonit.
b
Tipe
dilatan :Bila digojog semakin kental
c
Tipe
pseudoplastik:bila digojog menjadi encer
Bahan:Gom
alam,tragakan,CMC
4.
pengukuran
viskositas
5.
pengukuran
zeta potensial
6.
sentrifugal
7.
mudah
tidaknya dituang
8.
pengukuran
pH
9.
Pengukuran
densitas
10. Uji disolusi
11. uji efektifitas bahan pengawet
12. uji keamanan
13. dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar