Minggu, 16 Februari 2014

cerpen ketika cahaya itu mulai ada

Ketika Cahaya Itu Mulai Ada
            Hari-hari dilewati dengan gegalauan.Sampai-sampai buku harianku  akan habis aku tulisi kata-kata yang ingin aku ucapan kepadamu.kaidah kalimat sama seperti kisah cintaku yang harus diakhiri dengan tanda titik.
            Aku lewati beberapa minggu yang kelabu.Seperti burung Dara yang kehilangan pasangan hidupnya,lalu tidak makan selama beberapa bulan,lantas mati.Seperti itulah aku ketika minggu-minggu pertama setelah separuh yang ada padaku pergi.
            Sesuatu pasti ada batas kekuatannya.Hp samsung punya batas bertahan aktif sampai dengan 3 hari,Sedangkan bulan untuk kembali ke fase mudanya perlu waktu selama 29 ½ hari.Begitu juga aku mungkin perlu waktu untuk menerima ini semua. Karena itulah lahir sebuah jargon,”Lha pie neh,opo-opo yo wes mundak”.Memang tidak ada hubungannya dengan ini semua,tapi sebuah makna eksplisit terdapat di dalamnya.Kehidupanku aku rasa mulai hadir lagi ketika aku menonton film “You are the Apple of My eyes”.Sebuah cerita seperti apa yang aku rasakan ketika itu.
            Setiap orang punya hak masing-masing.Begitu juga yang masih bernafas.Aku ingin setiap nafasku ini bisa bermanfaat untukku dan orang yang aku cintai,tetapi bagaimana lagi kalau Object dari setiap perbuatan yang aku lakukan tidak mau menerima ini semua.
            Kesatuan individu adalah sebuah organisasi yang terpancang dengan sebuah tujuan yang ingin disempurnakan.Karena itulah sudah menjadi hak dan kewajibanku untuk mencari tautan lagi.sejak itulah tulisan mulai muncul dari tangan kecilku.Sebuah tulisan yang menginspirasi diriku untuk bangkit dari ini dan itu.
Senyum lama mulai muncul dari bibir lembutnya,Sebuah senyum yang sudah aku amati lewat kedua mata ini.mengingatkanku kembali ke dimensi lama tentang kebodohanku dimasa dahulu“I know you from the windows,I want to throw my face out of you but it's too difficuled.
If you’re alone let me to be a part of your shadow”
Aku sangat setuju ketika ada yang bilang kebahagiaan tidak bisa dibeli,kebahagiaan bukan apa yang diberikan akan tetapi tentang feel yang muncul dalam prosesnya.
Kini sudah ada yang yang bisa membuat aku kembali bersinar lagi.Adalah seorang permaisuri lama yang dikalahkan oleh roda waktu.”Ya Allah tautkan aku dengan dia Ya Allah,Apabila tidak ada kedekatan diantara kami,tolong deketin ya Allah”



1 komentar:

D'WINNER mengatakan...

lanjut kan, hahaha