A. Pengertian, Tujuan dan Peranan
Statistik
Secara umum arti statistik dibedakan menjadi dua
bagian besar yaitu:
Arti sempit:
Merupakan data ringkasan berbentuk angka, misalnya:
Jumlah karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, jumlah peserta KB aktif di desa/kelurahan,
jumlah balita yang ditimbang pada bulan tertentu, jumlah kelompok penimbangan
yang melapor pada bulan tertentu, jumlah PPKBD/Sub PPKBD, dan lain sebagainya.
Arti luas:
Merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan
dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas.
1. Konsep statistik
Merupakan suatu pendekatan modern untuk menyajikan
mengenai konsep-konsep dasar dan metode statistik secara lebih jelas dan
langsung dapat membantu seseorang di dalam pengembangan daya kritik dalam suatu
kegiatan pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif.
Semua jenis pertanyaan tersebut membutuhkan suatu
keputusan yang baik yang sudah memikirkan mengenai untung dan ruginya. Di dalam
sebagian besar kasus-kasus pekerjaan yang kita alami sehari-hari, benefit dan
cost adalah faktor utama yang poling diasosiasikan dengan pengambilan suatu
keputusan: Akan tetapi kenyataan yang kita hadapi adalah bahwa suatu keputusan
harus dibuat, walaupun dasar di dalam mengambil keputusan tersebut adalah
sangat lemah, hal ini oleh karena data-data yang diperlukan juga tidak lengkap.
Oleh karena itu, penggunaan statistik adalah penting
sifatnya dalam rangka membantu memberi bobot dalam mengambil keputusan. Dengan
demikian apakah yang dibutuhkan oleh statistik dalam usaha untuk membantu
mengambil keputusan?
Yang
dibutuhkan adalah:
Data statistik atau bilangan yang mewakili suatu
perhitungan atau pengukuran suatu objek. Dengan demikian, melalui teori serta
metodologi dari statistik kita dapat membantu dan menentukan mengenai data yang
harus dikompilasikan, bagaimana data tersebut dikumpulkan, diolah disajikan,
dan dianalisis, serta kemudian ditarik kesimpulan.
Statistik
menurut definisi dibagi menjadi dua bagian atau sub-kategori:
(1) Descriptive
Statistic
Adalah penggunaan statistik untuk tujuan menggambarkan
sesuatu yang spesifik saja, dan tidak memikirkan mengenai implikasi atau
kesimpulan yang mewakili sesuatu yang besar dan umum. Cara penyajiannya
dapat berbentuk grafik dan tabel-tabel.
(2) Inferencial
Statistic
Adalah suatu cara penggambaran suatu kesimpulan dari
suatu set data yang sedang- diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu
generalisasi.
2. Peranan Statistik
Manfaat dan peranan statistik adalah membantu pars
pengelola dan pelaksana program KB-Kes khususnya dalam mengambil keputusan
yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi berbagai
kegiatan yang dilakukan.
Statistik
sebagai bahan perencanaan
Statistik seperti telah dijelaskan pada butir
terdahulu adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data,
pengolahan penganalisisan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata
lain, setiap data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat
waktu. Melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh
kegiatan pengolahan data akan menghasilkan informasi untuk mengambil suatu
keputusan yang tepat. Kemungkinan-kemungkinan penyimpangan yang telah dicoba
untuk dieliminasi sekecil mungkin melalui berbagai metode yang dikembangkan
dalam statistik, akan sagat membantu dalam setiap kegiatan perencanaan program.
Statistik
sebagai bahan monitoring
Seperti telah tersebut dalam anti sempit bahwa
statistik adalah data ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat membantu
di dalam suatu kegiatan monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan
dalam kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan
program yang menyangkut berbagai variabel yang berbentuk data ringkasan.
Statistik
sebagai bahan evaluasi
Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya
maka selanjutnya kita dapat menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang
buruk. Selain itu melalui berbagai data yang ada kita dapat membandingkan dan
selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel yang kecil kepada populasi.
B. Statistik Kesehatan
Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik
yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan
interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran,
kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia.
Apabila kegiatan pencatatan ini ditunjukan khusus pada kejadian-kejadian
kehidupan manusia tertentu, yakni: kelahiran, kematian, perkawinan, dan
perceraian, disebut statistik vital (vital statistics), atau sering juga
disebut statistik kehidupan (bio statistic).
Statistik kesehatan mencakup juga statistik kehidupan,
dan data .lain yang berkaitan dengan kehidupan itu
C. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data statistik dapat dilakukan dengan cara
manual atau dengan bantuan perangkat lunak (software) komputer. Pengolahan data
secara manual dewasa ini sudah jarang dilakukan. Namun, untuk data yang
berskala kecil dan dengan kelangkaan prasarana komputer dan kemampuan
(keterampilan) sumber daya manusia, pengolahan secara manual masih digunakan
(dilakukan).
D. Penyajian Data
Cara penyajian data Pada umumnya dikelompokkan menjadi
tiga, yakni:
1. Penyajian dalam Bentuk Tekstular
Penyajian secara tesktular adalah penyajian data hasil
penelitian dalam bentuk kalimat. Misalnya: penyebaran penyakit malaria di
daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan
pedalaman. Penyajian data dalam bentuk tabel adalah suatu penyajian yang
sistematik dari data numerik, yang tersusun dalam kolom atau jajaran. Sedangkan
penyajian dalam bentuk grafik adalah suatu penyajian data secara visual.
Penyajian hasil penelitian kuantitatif yang sering menggunakan bentul tabel
atau grafik, oleh sebab itu yang akan diuraikan lebih lanjut dalam bab ini
adalah kedua bentuk penyajian tersebut.
2. Penyajian dalam-Bentuk Tabel
Berdasarkan penggunaannya, tabel dalam statistik
dibedakan menjadi dua, yakni tabel umum (master table) dan tabel khusus. Tabel
umum dipergunakan untuk tujuan umum, dan tabel khusus untuk tujuan khusus.
a. Tabel Umum
Yang dimaksud tabel umum di sini adalah suatu tabel
yang berisi seluruh data atau variabel hasil penelitian.
b. Tabel Khusus
Tabel khusus merupakan penjabaran atau bagian dari
tabel umum. Ciri utama dari tabel khusus ialah angka-angka dapat dibulatkan,
dan hanya berisi beberapa variabel saja. Gunanya tabel khusus ini antara lain
untuk menggambarkan adanya hubungan atau asosiasi khusus, dan menyajikan data
yang terpilih (selective) dalam bentuk sederhana.
3. Penyajian dalam Bentuk Grafik
Penyajian data secara visual dilakukan melalui bentuk
grafik, gambar, atau diagram.
Ketentuan umum untuk membuat grafik, diagram, atau
gambar data antara lain:
a. Judul grafik, diagram, gambar atau skema harus jelas
dan tepat. Judul terletak di atas tengah gambar atau grafik, dan menggambarkan
ciri data, tempat dan tahun data tersebut diperoleh (what, where and when).
b. Garis horizontal maupun garis vertikal sebagai
koordinat harus di atas agar garis kurva tampak jelas.
c. Skala pada grafik atau gambar harus ada catatan
tentang satuan yang dipakai, misalnya tahun, hari, kilogram, celcius, dan
sebagainya.
d. Apabila data dari grafik atau gambar tersebut diambil
dari sumber lain (bukan hasil penelitian sendiri), maka sumber data harus
ditulis di bawah kiri grafik atau gambar tersebut.
E. Ukuran-ukuran Statistik Kesehatan
Purata (rate) adalah ukuran umum yang sering digunakan
dalam analisis statistik, khususnya statistik kesehatan. Rate adalah suatu
jumlah kejadian dihubungkan dengan populasi yang bersangkutan.
Rate yang dihitung dari total populasi di dalam suatu
area sebagai denominator (penyebut) disebut crude rate atau angka kasar (purata
kasar). Sedangkan rate yang dihitung dari kelompok atau segmen tertentu disebut
specific rate atau angka spesifik (purata spesifik)
B.Angka kematian Ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar